Jumat, 18 Maret 2011

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA


UNLAM


LAPORAN AKHIR
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA



JUDUL KEGIATAN : 
USAHA PEMBUATAN KERIPIK BONGGOL PISANG ANEKA RASA SEBAGAI PELUANG WIRAUSAHA BARU

BIDANG KEGIATAN:
PKM KEWIRAUSAHAAN


Diusulkan oleh:
CHAIRANI       A1A408219       Angkatan 2008


UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2011
Halaman
LEMBAR IDENTITAS DAN PENGESAHAN                                             i
ABSTRAK                                                                                                        ii
KATA PENGANTAR                                                                                      1
I.              PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah                                                                           2
Perumusan Masalah                                                                                  7
Tujuan Program                                                                                        8
Luaran Yang Diharapkan                                                                         8
Kegunaan Program                                                                                   9
II.           GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA                                       10
III.        METODE PENDEKATAN                                                                    11
IV.        PELAKSANAAN PROGRAM
Waktu Pelaksanaan                                                                                  13
Analisis Finansial                                                                                      14
Analisis Cash Flow (dalam ribuan                                                            17
V.           HASIL DAN PEMBAHASAN                                                              19
VI.        KESIMPULAN DAN SARAN                                                              22
LAMPIRAN


1. Judul Kegiatan                    : Usaha Pembuatan Kripik Bonggol Pisang Aneka Rasa Sebagai Peluang Wirausaha Baru
2. Bidang Kegiatan                 : (   ) PKM-P               (   ) PKM-K
    (Pilih salah satu)                    (   ) PKM-T               (   ) PKM-M
3. Bidang Ilmu                        : (   ) Kesehatan           (   ) Pertanian
    (Pilih salah satu)                    (   ) MIPA                 (   ) Teknologi dan Rekayasa
                                                  (   ) Sosial Ekonomi   (   ) Humaniora
                                                  (   ) Pendidikan
4. Ketua Pelaksana Kegiatan
    a. Nama Lengkap                : Chairani
    b. NIM                                : A1A408219
    c. Jurusan                            : Ilmu Pengetahuan Sosial Program Studi Pendidikan
                                                  Sosiologi
    d. Universitas                      : Lambung Mangkurat Banjarmasin
    e. Alamat Rumah/No. Hp   : Komplek Kayu Tangi 2 Jalur 3/ 081250046071
    f. Alamat E-mail                 : chairani,ihay@yahoo.com
5. Dosen Pendamping
    a. Nama Lengkp. dan Gelar: Monry Fraick Nicky Gillian Ratumbuysang, S.Pd
    b. NIP                                 : 198211242008121004
    c. Alamat Rumah/No. HP   : Jalan Meratus Nomor 8 RT 26 Banjarmasin 70114/
                                                  08195147372
7. Biaya Kegiatan Total
    a. Dikti                                : Rp 796.000.
    b. Sumber Lain (sebutkan)  :           -
8. Jangka Waktu Pelaksanaan : 2 bulan

                                                                                    Jumat, 30 April 2010
Menyetujui,
Ketua Program Studi                                                  Ketua Pelaksana Kegiatan



Drs. Rocgiyanti, M.Si                                                 Chairani
NIP.                                                                            NIM. A1A408219


Pembantu Rektor III                                                   Dosen Pendamping



Ir. Hamdani, M.S                                                        Monry Fraick N.G.R, S.Pd
NIP.19591218 198703 1 003                                     NIP. 19821124 200812 1004



ABSRAK
Sebagian besar penduduk Indonesia, bahkan dunia, hampir dapat di pastikan mengenal pisang (banana), Hampir semua bagian tanaman pisang memiliki nilai guna dalam kehidupan sehari-hari. Bagian utama dari tanaman pisang yang memiliki nilai sangat tinggi adalah buah pisang. Bagian lain tanaman pisang yang bisa di manfaatkan adalah bonggol (Corm) yang dapat dimanfaatkan menjadi bahan makanan sampai pembuatan sabun. Bonggol pisang biasanya oleh masyarakat hanya di buang setelah mengambil buah pisang. Oleh karena itu kami mempunyai inisiatif bahwa bonggol pisang bisa di manfaatkan dan mempunyai nilai ekonomi yang cukup tinggi salah satu bentuk pemanfaatan dari bonggol pisang adalah pembuatan Keripik dari bonggol pisang dengan aneka rasa yaitu rasa balado, bawang dan keju.Pengolahan keripik Bongol pisang aneka rasa ini bertujuan untuk memotivasi mahasiswa dan petani tanaman pisang untuk mengembangkan usaha tersebut sehingga menambah (added value) dari pada bonggol pisang, dan menciptakan peluang usaha baru dalam masyarakat dengan pembuatan keripik Bongol pisang aneka rasa.Metode yang di gunakan adalah wawancara dan observasi lapang, berdasarkan hasil wawancara produk keripik Bongol pisang aneka rasa belum banyak di pasaran.Metode pembuatan keripik Bongol pisang aneka rasa adalah (a)Penyiapan alat dan bahan yang diperlukan,(b) Pembersihan bonggol pisang dan di potong-potong, (c) Perebusan Bonggol Pisang, (d) Penghalusan Bonggol, (e) Mencetak keripik sesuai selera,(f) Pengukusan keripik selama 5 menit,(g) Penjemuran,(h) Penggorengan keripik, (i) Pencampuran rasa, (j) Pengemasan produk, (k) Keripik bonggol pisang aneka rasa siap jual.Harga keripik Bongol pisang aneka rasa adalah Rp.1.700/bungkus ukuran 250 gram.Pengolahan keripik Bongol pisang aneka rasa ini memberikan signal yang positif di tinjau dari omzet penjualan dan potensi pasar yang ada untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, usaha ini akan lebih maju jika dari pihak-pihak terkait berpartisipasi untuk mengembangkan dan terus melakuan suatu terobosan-terobosan  kearah perbaikan dan kesempurnaan.

Kata Kunci : bonggol Pisang, Aneka Rasa, wirausaha baru

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami diberikan kesempatan, kesehatan dan keselamatan untuk menyelesaikan penyusunan laporan akhir kemajuan Program Kreatifitas Mahasiswa Kewirausahaan yang berjudul Usaha Pembuatan Keripik Bonggol Pisang Aneka Rasa Sebagai Peluang Wirausaha Baru.Menjadi. Penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi criteria keberhasilan program yang didanai oleh DIKTI.  Pada kesempatan yang baik ini, kami mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada yang terhormat:
1.            Bapak Monry Fraick Nicky Gillian Ratumbuysang, S.Pd selaku dosen pembimbing Program Kreatifitas Mahasiswa Kewirausahaan yang telah memberikan bimbingan, dan arahan sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya
2.            Semua pihak yang telah memberikan informasi dan sumbangan pemikiran sehingga makalah ini dapat kami selesaikan.
3.            Teman-teman yang selalu memberikan motivasi sebagai pemacu semangat dalam pembuatan makalah ini.
Semoga Allah SWT memberikan imbalan pahala yang berlimpah atas budi baik Ibu serta teman-teman semua.
Kami menyadari mungkin laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, mengingat kemampuan, pengetahuan dan pengalaman yang masih sangat terbatas.

Banjarmasin, April 2010


Penulis



BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG MASALAH
Sebagian besar penduduk Indonesia, bahkan dunia, hampir dapat di pastikan mengenal pisang (banana).Berdasarkan penelusuran literatur, pisang sudah di kenal dan dikonsumsi sejak dahulu.Pada zaman kaisar Romawi, Octavius Agustus, berkuasa, seorang dokter bernama Antonius Musa berjasa menganjurkan makan pisang untuk kesehatan kaisar, untuk mengenal jasa dokter Musa, maka nama latin pisang di tetapkan Musa Paradisiaca.
Pisang (Musa paradisiacal L.) merupakan tanaman buah tropis beriklim basah dengan curah hujan yang merata sepanjang tahun. Tanaman ini cukup populer dikalangan masyarakat kita dan hampir setiap orang memakannya.
Bonggol pisang biasanya hanya dibiarkan membusuk, karena tidak memiliki nilai jual. Namun kini di Banyuwangi, Jawa Timur bonggol pisang dapat diolah menjadi kerupuk renyah dan gurih oleh seorang ibu rumah tangga.
Inventarisi plasma nutfah pisang di Indonesia dimulai pada abad XVIII. Pengembangan budidaya pisang pada mulanya terpusat di daerah Banyuwangi, Palembang, dan beberapa wilayah di Jawa barat. Dewasa ini, pisang sudah ditanam di seluruh wilayah nusantara. Hampir semua bagian tanaman pisang memiliki nilai guna dalam kehidupan sehari-hari. Bagian utama dari tanaman pisang yang memiliki nilai sangat tinggi adalah buah pisang. Bagian lain tanaman pisang yang bisa di manfaatkan adalah bonggol (Corm) yang dapat dimanfaatkan menjadi bahan makanan sampai pembuatan sabun.
Keripik bonggol pisang dengan aneka rasa bisa menjadi peluang bisnis yang cukup tinggi jika diolah dengan benar dan dipasarkan secara tepat. Potensi pasar yang luas dan ketersediaan jumlah bahan baku yang melimpah yang ada di masyarakat akan menjadi nilai tambah bonggol pisang. Oleh karena itu hendaknya dimanfaatkan oleh pengusaha kecil dan petani tanaman pisang guna menambah pendapatan dan menjadikan keripik ini menjadi kuliner khas.
Bonggol yang biasanya digunakan adalah bagian yang ada di bawah tanah hingga ke akar. Bagian tersebut dibersihkan hingga diperoleh bagian dalam bonggol yang berwarna putih. Kemudian dilakukan pemotongan dan perendaman untuk mengeluarkan getah, lalu diiris tipis-tipis dan dibumbui.
Tetapi tidak semua jenis bonggol pisang enak untuk dibuat keripik. Beberapa jenis bonggol pisang yang digunakan adalah yang berasal dari pisang kepok, pisang raja, dan pisang khlutuk. Keistimewaannya tekstur keripik ini rasanya renyah dan tidak terasa pahit. Apalagi bonggol pisang dipercaya mengandung serat sehingga bisa memperlancar pencernaan.
Keripik bonggol pisang ini ditawarkan dalam bentuk keripik siap konsumsi atau dalam bentuk kering alias belum digoreng. Keripik ini kalau sudah digoreng bentuknya lebih menyerupai kerupuk berbentuk sedikit lebar dengan warna sedikit kecoklatan. Sedangkan yang dijual kering (mentah) berwarna cokelat gelap dan harus digoreng terlebih dahulu.                      
Di zaman yang serba mahal,terutama kebutuhan pokok seperti beras, gandum ,pati,maizena( jagung ) maka kita harus dapat mencari solusi untuk mengantisipasinya, sehingga kita tidak semakin kesulitan dalam mempertahankan hidup, terutama dalam pemenuhan kebutuhan akan makanan.Wilayah Indonesia merupakan wilayah yang sangat subur, diibaratkan tongkat dan kayu dapat menjadi  tanaman. Tanaman yang tumbuh di wilayah Indonesia sangat beragam,dari rumput, herba sampai  pohon . Pisang yang kita kenal selama ini yang di manfaatkan sebagai bahan makanan hanya buahnya saja, padahal selain buahnya bonggolnya pun dapat di gunakan sebagai bahan baku pembuatan makanan yaitu keripik.
Bonggol pisang biasanya oleh masyarakat hanya di buang setelah mengambil buah pisang. Oleh karena itu kami mempunyai inisiatif bahwa bonggol pisang bisa di manfaatkan dan mempunyai nilai ekonomi yang cukup tinggi salah satu bentuk pemanfaatan dari bonggol pisang adalah pembuatan Keripik dari bonggol pisang .Untuk menambah nilai ekonomi dari  keripik bonggol pisang maka keripik bonggol pisang dapat di buat beraneka rasa seperti rasa balado, bawang, dan keju.
            Usaha pembuatan keripik bonggol pisang aneka rasa sangat menjanjikan karena di pasaran masih belum ada.Aneka penganekaragaman rasa keripik bonggol pisang bisa menambah keanekaragaman makanan khas yang bisa di produksi sesuai permintaan pasar. Keadaan ini merupakan peluang bisnis yang sangat menjanjikan bagi masyarakat .Hal ini karena pengolahan bonggol masih kurang di manfaatkan dan kurang produktif. Oleh karena itu dengan adanya pengolahan keripik bonggol pisang menjadikan nilai ekonomi dan sosial yang cukup tinggi terhadap bonggol pisang.
            Keripik bonggol pisang aneka rasa mempuyai peluang bisnis yang cukup tinggi jika di olah dengan benar dan di pasarkan secara tepat, selain itu juga akan menjadi alternatif makanan bagi masyarakat dalam pembelian keripik bonggol pisang. Potensi pasar yang luas dan ketersediaan jumlah bahan baku yang melimpah yang ada di masyarakat akan menjadikan nilai tambah bonggol pisang. Oleh karena itu hendaknya bisa di manfaatkan oleh pengusaha kecil dan petani tanaman pisang guna menambah pendapatan.

            Bonggol Pisang jika di olah dengan benar mempuyai kandungan gizi yang yang sangat tinggi
Tabel 1.Komposisi beberapa zat gizi dari jantung pisang dalam 100 g
No
Zat Gizi
Bonggol Pisang kering
Bonggol Pisang Basah
1.
Kalori (kal)
43
245
2.
Protein (gr)
0,6
3,4
3.
Lemak (gr)
-
-
4.
Karbohidrat (gr)
11,6
66,2
5.
Kalsium (mg)
-
-
6.
Fosfor (mg)
-
-
7.
 Zat Besi (mg)
-
-
8.
Vitamin A (IU)
-
-
9.
Vitamin B (mg)
-
-
10
Vitamin C (mg)
12
4
10.
Air (gr)
86
20
      Sumber : Direktorat Gizi Deprtemen Kesehatan RI

B.     PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan data di atas, membuktikan bahwa bonggol pisang masih mempunyai nilai gizi yang sangat tinggi, sehingga masyarakat tidak perlu kawatir dengan nilai gizi yang terkandung dalam keripik bonggol pisang. Selain itu keripik  Bonggol pisang juga mempunyai rasa yang enak dan lezat jika di olah dengan benar.
Perumusan masalah yang melatar belakangai kegiatan ini :
1.      Bagaimana pengolahan  keripik Bongol pisang aneka rasa agar memiliki nilai jual yang lebih tinggi di masyarakat?
2.      Bagaimana strategi pemasaran yang harus di terapakan pada usaha keripik Bonggol Pisang aneka rasa ?
3.      Apa dampak ekonomis yang timbul dengan adanya pengolahan keripik Bonggol Pisang  aneka rasa?

C.     TUJUAN PROGRAM
Program ini bertujuan :
1.      Untuk mengetahui pengolahan keripik Bonggol Pisang  aneka rasa agar memiliki nilai jual yang lebih tinggi di masyarakat.
2.      Untuk mengetahui strategi pemasaran yang harus di terapakan pada usaha keripik Bonggol Pisang  aneka rasa
3.      Untuk mengetahui dampak ekonomis yang timbul dengan adanya pengolahan keripik Bonggol Pisang  aneka rasa
D.    LUARAN YANG DIHARAPAKAN
Luaran yang di harapkan dari program kreativitas mahasiswa ini adalah sebagai berikut:
1.      Terciptanya produk keripik Bonggol Pisang  aneka rasa yang mempunyai nilai jual yang lebih tinggi.
2.      Peningkatan pendapatan bagi mahasiswa sebagai peluang usaha yang baru.
3.      Mengembangkan kemampuan berkreatifitas  dalam menangkap peluang bisnis.
4.      Membuka peluang penciptaan lapangan kerja untuk diri sendiri dan orang lain.
5.      Meningkatkan pengetahuan serta keterampilan dalam berwirausaha bagi mahasiswa

E.     KEGUNAAN PROGRAM
Adapun kegunaan program yang dimaksud adalah:
a.       Mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan produk
b.      Meningkatkan nilai guna dari limbah pohon kelapa yang sudah tua yang semula belum dimanfaatkan secara optimal.
c.       Bonggol pisang  merupakan batang pohong pisang yang sudah tua
d.       Memberikan inspirasi kepada masyarakat untuk meningkatkan kreativitas berwirausaha sehingga dapat meningkatkan perekonomian.
e.       Meningkatkan keterampilan dalam pembuatan limbah batang pohon yang sudah tua.

















BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

a.       Prospek Usaha
Kegiatan ini menunjukkan sinyal yang positif jika di kelola lebih profesional dan berorientasi bisnis yang tinggi, kelanjutan dari keripik bonggol pisang aneka rasa ini juga sangat menjanjikan,kegiatan ini telah berhasil 90 % dan hanya menunggu proses produksi yang berkelanjutan. Keripik bonggol pisang aneka rasa keju, balado dan bawang yang kami buat ini mungkin adalah yang pertama yang ada di pasaran sehingga pengembangan usaha sangat terbuka dengan luas, perlu peningkatan jaringan pemasaran dan karena produk keripik bonggol pisang aneka rasa ini masih sangat baru maka kegiatan promosi harus gencar di lakukan, sehingga orang-orang menjadi tahu dan tertarik untuk merasakan serta membeli produk telur asin aneka rasa .Produk keripik bonggol pisang aneka rasa ini juga mempuyai keuntungan yang lebih dari pada sebelumnya bonggol pisang yang hanya di buang setelah pengambilan buah pisang, jika di buat keripik bonggol pisang aneka rasa harga jual bisa mencapai Rp.1.700 per bungkus ukuran 250 gram.
b.      Peluang Pasar
Kembali dalam aspek pariwisata, keripik dari bonggol pisang akan dijadikan buah tangan   setiap orang yang akan berkunjung ke Banjramsin, selain itu aspek lain itu adalah orang akan penasaran bila mendengar kripik bonggol pisang yang aneka rasa ini dengan begitu masyarakat mencoba menerima dengan adanya terobosan baru akan kebutuhan komsumsi makanan ringan yang baru, disamping itu bonggol pisang juga bias dijadikan salaj satu aspek dalam cirri khas makanan ringan dari Banjaramsin.



BAB III
METODE PENDEKATAN
a.       Media Promosi dan Target Penjualan dalam 1 Tahun
Untuk proses pemasaran ada beberapa alternatif yang bisa digunakan dalam mempromosikan produk. Media promosi yang digunakan melalui media massa koran, radio, brosur, dan internet maupun secara langsung kepada masyarakat serta bekerjasama dengan pemerintah setempat dalam mempromosikan produk kripik bonggol pisang.

Untuk proses pengolahan sabut kelapa menjadi kripik pisang bonggol  dapat digunakan cara tradisional dan modern. Dalam hal ini, kami akan terfokus kepada cara pembuatan atau pengolahan sabut kelapa secara modern.
b.      Strategi Pemasaran
Kegiatan pemasaran dan penjualan produk keripik bonggol pisang aneka rasa ini kami lakukan dengan berbagai metode mulai dari kegiatan promosi yaitu penempelan brosur, penyebaran informasi dari mulut ke mulut, penitipan di warung-warung, di kos-kosan, di lingkungan kampus,.Sebagai langkah awal dari sebuah produk baru kami melakukan pembagian gratis produk keripik bonggol pisang aneka rasa kepada konsumen mahasiswa, dosen dan masyarakat dengan harapan jika mereka tertarik mereka akan membeli produk telur asin aneka rasa ini. Produk PKMK ini di pasaran kami beri nama "Gnutnu" dengan kapasitas produksi berkisar 120 bungkus ukuran 250 gram per 2 pekan.Di pasaran keripik bonggol pisang rasa balado adalah yang paling cepat terjual dari pada keripik bonggol pisang   bawang dan keju.
Dalam penetapan harga keripik bonggol pisang aneka rasa ini kami sebelumnya melakukan riset pasar terhadap harga keripik  yang ada di pasar besar kota Malang, , setelah melakukan diskusi dengan anggota kelompok dan menganalisis seluruh biaya produksi yang kami keluarkan untuk pembuatan keripik bonggol pisang aneka rasa (keju, bawang dan balado) maka kami menjual produk keripik bonggol pisang aneka rasa ke konsumen sebesar Rp.1700 per bungkus ukuran 250 gram.
Kegiatan industri keripik bonggol pisang aneka rasa ini telah terbukti dapat meningkatkan nilai tambah dari bonggol pisang itu sendiri jika di buat menjadi keripik bonggol pisang aneka rasa, berikut adalah analisis profit yang kami dapat dari pembuatan keripik bonggol pisang aneka rasa.
c.       Proses Produksi
1.      Persiapan Bahan
Persipan bahan dalam produksi membuat kripik bonggol pisang diantara lain yaitu Bonggol PisangPerasa Bawang, Perasa keju, Perasa Balado, Garam, Tepung terigu, Tepung kanji, Aneka Bumbu masak. Selanjutnya Alat-alat yang di gunakan yaitu Blender, Kompor, Penggorengan, Tempeh, Panci, serbet, baskom (Ember besar),Plastik.

2.      Bonggol pisang diiris tipis sesuai selera kemudian dibersihkan.
3.      Irisan bonggol pisang ditaburi garam dan dibiarkan sampai bonggol  pisang menjadi tidak kaku.
4.      Dicuci dengan air sampai bersih kemudian dikering-anginkan.
5.      Buat adonan kulitnya dengan mencampur bumbu yang sudah dihaluskan, 3 gelas santan, !/4 kg tepung beras, ¼ bagian telur ayam, sedikit tepung kanji dan perenyah kue.
6.      Celupkan irisan bonggol pisang dalam adonan lalu goreng sampai kering.
7.      Dikemas.





BAB IV
PELAKSANAAN PROGRAM
A.    Waktu Pelaksanaan          
 Proses produksi di mulai dari pertengahan bulan Maret 2011 sampai dengan Mei 2011 yaitu pembuatan keripik bonggol pisang aneka rasa, kami membuat 3 rasa yaitu rasa bawang, rasa balado dan rasa keju, dalam kegiatan PKMK ini kami telah melakukan kegiatan produksi selama 6 kali
  1. Produksi I tanggal 20 Maret 2011
Produksi I menghasilkan 60 bungkus keripik bonggol pisang ukuran 250 gram masing-masing dengan rasa balado,keju dan Bawang. Produk pertama ini tidak di jual tapi di gunakan untuk promosi hal ini mengingat produk ini masih baru dan belum di kenal oleh masyrakat, di harapkan nantinya jika tertarik bisa membeli produk ini.
2.      Produksi II tanggal 30 Maret 2011
Produksi II menghasilkan 90 bungkus keripik bonggol pisang ukuran 250 gram yaitu kesemuanya masing-masing dengan rasa balado,keju dan Bawang berjumlah masing-masing 30 bungkus,pada produksi ini yang 60 bungkus di jual dan yang 30 bungkus  tidak di jual di gunakan sebagai promosi.
3.      Produksi III tanggal 10 April 2011
Produksi III menghasilkan 120 bungkus keripik bonggol pisang ukuran 250 gram yaitu kesemuanya masing-masing dengan rasa balado,keju dan Bawang berjumlah masing-masing 40 bungkus,pada produksi ini kami melakukan penyempurnaan pembuatan sehingga produk keripik bonggol pisang aneka rasa lebih bagus dan mendengarkan tanggapan konsumen. Metode penjualan kami masih menggunakan cara langsung ke konsumen.
4.      Produksi IV tanggal 18 April 2011
Produksi IV menghasilkan 120 bungkus keripik bonggol pisang ukuran 250 gram yaitu kesemuanya masing-masing dengan rasa balado,keju dan Bawang berjumlah masing-masing 40 bungkus, pada kegiatan ini kami telah menjual produk keripik bonggol pisang aneka rasa  yang kami kemas dalam plastik dan kami titipkan di Kopma UM,warung sekitar kampus,  tempat-tempat kos dan Laboratorium Sigma FE UM
5.      Produksi V tanggal 4 Mei 2011
Produksi V menghasilkan 120 bungkus keripik bonggol pisang ukuran 250 gram, yaitu 60 bungkus rasa balado dan masing-masing 30 bungkus rasa bawang dan keju, hal ini kami lakukan karena rasa balado konsumen lebih tertarik dan menyenangi, pada produksi ini kami melakukan perluasan penjualan ke pasar minggu stadion gajayana Kota Malang.
6.      Produksi VI tanggal 18 Mei 2007
Produksi V menghasilkan 200 bungkus keripik bonggol pisang ukuran 250 gram, yaitu 100 bungkus rasa balado dan masing-masing 50 bungkus rasa bawang dan keju, pada produksi ini kami sudah mulai mendapat pelanggan tetap yaitu temen-temen di lingkungan kampus dan kos-kosan sehingga dalam pemasaran kami tidak mengalami kesulitan. Sehingga pada akhirnya nanti walalu PKMK ini berakir kami berencana lebih mengembangkan kegiatan industri telur asin aneka rasa yang lebih profesioanal dan menarik.
B.     Analisi Finasial
Biaya Produksi 600 bonggol pisang ( rasa balado, bawang, keju)
Bonggol pisang 50 kg @ 1000              Rp     50.000
Tepung Kanji 8 kg @ 4000                              Rp     32.000
3 kg Tepung Terigu @ 8000                             Rp     24.000
1/2 kg bawang putih                                         Rp       8.000
Ketumbar                                                         Rp       5.000
Minyak Goreng                                                Rp     22.000
Bumbu Perasa                                                  Rp     50.000
Gas                                                                  Rp       5.000 +
                                                                        Rp.  206.000

Biaya Peralatan
Kompor                                                           Rp.   50.000                            
Panci                                                                Rp.   20.000
Blender                                                            Rp. 100.000
Alat penjemur                                                   Rp.   20.000
Pisau                                                                Rp.   10.000
Baskom                                                            Rp.     5.000
Penggorengan                                                   Rp.   50.000 +
                                                                        Rp   270.000

Biaya Perlengkapan
Plastik kemasan  Rp.  75.000,00
Isi Steples            Rp.   5.000,00 +
                             Rp 80.000,00

Biaya lain-lain
Biaya pemasaran                      Rp 20.000/bln  Rp.     80.000,00
Biaya Listrik,telepon                 Rp 15.000/bln  Rp.     60.000,00
Biaya transportasi                     Rp 25.000/bln  Rp.   100.000,00 +
                                                                          Rp.  240.000,00

Biaya Produksi+Biaya Peralatan+Perlengkapan+Biaya lain-lain =
Rp 206.000 + Rp 270.000 + Rp 80.000 + Rp 240.000 = Rp 796.000

Analisi Laba / Rugi
Penjualan bersih 600 unit @Rp 1.700 = Rp 1.020.000
Laba/Rugi         =  Penjualan bersih  - Biaya-biaya
=  Rp 1.020.000 - Rp 796.000
                        =  Rp 224.000
Keuntungan per unit   =  Rp.  224.000:600 =Rp.373,3
C.     Analisis Cash Flow (dalam ribuan)
Keterangan
Kas Awal

Persediaan

Pendapatan Penjualan

Pengeluaran Investasi

HPP

Bulan I

796

-
119

170

34,3

Bulan II

650,7

10,29

204

100

51,45

Bulan III

653,54

20,58

238

0

60,025

Bulan IV

792,095

32,585

272

0

60,025

·         Persediaan awal ke V = 110 unit senilai Rp 37.730
·         HPP = Biaya produksi = Rp 206.000 = Rp 343,3
                            Total unit                 600

Pengembalian Modal (BEP)
Total Modal : Rp. 796.000
Harga per unit : Rp.   1.700
Pendapatan per bulan : (Rp. 1.700 x 5 unit x 30hari)    = Rp. 255.000
Rata-rata Biaya per bulan : (Rp.206.000 : 4)                 = Rp.   51.500
                      Keuntungan per bulan                              = Rp.  203.500
                       
          BEP  =      Total modal awal
                        Keuntungan per bulan
                   =    Rp. 796.000
                         Rp. 203.500
          BEP  =  3,9
   *Keterangan :
      Dengan modal awal sebesar Rp. 796.000, dengan keuntungan yang didapat per bulannya Rp. 203.500 dan biaya rata-rata perbulan sebesar Rp. 206.000, maka pengembalian modalnya (BEP) dalam waktu 4 bulan.




BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.    Kendala dan Potensi
            Cuaca pada bulan Maret-Mei di Banjramsin yang masih sering hujan merupakan kendala bagi kami dalam mengeringkan keripik bonggol pisang hal ini di karenakan kita masih sangat mengandalkan panas matahari sebagai alat pengering, kendala lain adalah kadar air yang sangat banyak yang terdapat dalam bonggol yang menyebabkan kesulitan dalam pembuatan keripik, tetapi hal ini bisa kita atasi setelah melalkukan beberapa kali proses produksi denga pemilihan  bonggol pisang yang mempuyai kadar air yang lebih sedikit.Masalah lain adalah dalam proses pemasaran produk pada awalnya kami merasa kesulitan karena masyarakat merasa belum familiar dengan produk keripik bonggol pisang aneka rasa (balado,keju dan bawang), tetapi setelah melakukan promosi dan pemberian sampel produk untuk di cicipi peluang pasar semakin terbuka dan konsumen merasa senang dan ingin menikmati keripik bonggol pisang aneka rasa.
            Banyaknya tanaman pisang di daerah Banjarmasin merupakan salah satu potensi dalam pengembangan keripik bonggol pisang aneka rasa, selain itu keripik bonggol pisang aneka rasa ini masih belum ada di pasaran menyebabkan potensi usaha pembuatan keripik bonggol pisang aneka rasa ini sangat menjanjikan, selain itu cara pembuatan yang mudah dan sederhana menjadikan usaha keripik bonggol pisang aneka rasa ini di masa mendatang akan sangat di minati oleh masyarakat luas.
            Produk keripik bonggol pisang aneka rasa ini jika telah di kelola dengan baik dan profesional mempuyai potensi tidak hanya di kembangkan di kota Banjarmasin saja namun juga bisa di kembangkan di daerah lain yang mempuyai pohon pisang yang sangat banyak, selain itu produk ini di harapkan mampu di pasarkan di pasar moderen dan memasuki toko-toko waralaba dan tidak menutup kemungkinan untuk di ekspor ke luar negeri jika bahan baku tersedia dengan cukup serta mempuyai tenaga ahli dan terampil.
B.     Solusi dan Pengembangan
Solusi yang paling tepat untuk mengatasi  berbagai permasalahan dalam pembuatan keripik bonggol pisang  aneka rasa adalah dalam pemilihan bonggong pisang kita memilih pohon pisang yang sudah tua hal ini di karenakan kadar airnya lebih sedikit di bandingkan dengan pohon pisang yang masih muda sehingga memudahkan dalam pembuatan bonggol pisang dan mempercepat pengeringan, pelaksanaan pemasaran produk harus di lakukan lebih gencar dengan berbagai media promosi agar masyarakat tahu bahwa ada sebuah produk keripik bonggol pisang aneka rasa yang dapat di jadikan alternatif usaha baru dari hasil tanaman pohon pisang .
            Strategi lain yang kami gunakan dalam pengembangan keripik bonggol pisang aneka rasa ini adalah menggunkan direct marketing serta melakukan analisasis swot terhadap produk keripik bonggol pisang aneka rasa sehingga kita bisa lebih memahami keunggulan, kelemahan, ancaman dan peluang dalam pengembangan keripik bonggol pisang aneka rasa.Nantinya walaupun tidak lagi mendapatkan dana dari program PKMK tim  kami berencana untuk melanjutkan kegiatan ini yaitu mencari izin ke dinas kesehatan dan dinas perdagangan sehingga akan lebih mudah dalam kegiatan pemasaran.
            Usaha pengembangan produk keripik bonggol pisang aneka rasa akan bisa berkembang dengan lebih baik,hal ini karena potensinya sangat besar karena sebagian besar masyarakat yang ada di Indonesia dan mempuyai perkarangan luas pasti terdapat tanaman pisang, hal lain yang kita harus lakukan adalah kerjasama kemitraan antarapemilih pohon pisang, pengusaha,pemerintah dan tim PKMK sebagai pengembang dalam pengolahan keripik bonggol pisang aneka rasa.Pengembangan produk bisa lebih cepat maju jika sosialisasi kepada masyarakat yang mempuyai tanaman pisang, serta  memanfaatkan jaringan pemasaran yang telah di miliki pengusaha dan adanya dukungan pemerintah, oleh karena itu perlu pengembangan dan percobaan-percobaan terbaru oleh tim mahasiswa dalam pengembangan produk keripik bonggol pisang aneka rasa untuk memperoleh kesempurnaan dan perbaikan.
























VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A.    Kesimpulan
Dari hasil telaah dapat di ambil kesimpulan bahwa bonggol pisang tidak hanya di buang setelah mengambil buah pisang, tetapi bisa di manfaatkan menjadi keripik bonggol pisang aneka rasa yaitu rasa balado, bawang dan keju dengan harga jual Rp 1.700 per bungkus ukuran 250 gram.Strategi pemasaran merupakan kunci utama dalam usaha oleh karena itu untuk memperkenalkan Keripik bonggol pisang aneka rasa mulai rasa bawang, keju dan balado memerlukan media promosi berupa pamflet, penyebaran informasi dari mulut ke mulut, penjualan langsung ke pasar dan lingkungan kampus.Sebuah inofasi baru dalam pengolahan bonggol pisang yaitu dengan adanya Keripik bonggol pisang aneka rasa merupakan peluang usaha baru yang dapat dikembangkan masyarakat sebagai mata pencaharian. Usaha ini mempunyai prospek yang menjanjikan karena belum ada di pasaran, hanya membutuhkan pengelolaan  yang baik dan strategi pemasaran yang tepat guna memperkenalkan pada masyarakat..Usaha ini akan lebih maju jika dari pihak-pihak terkait berpartisipasi untuk mengembangkan dan terus melakuan suatu terobosan-terobosan untuk kearah perbaikan dan kesempurnaan.,
B.     Saran
            Diharapkan adanya keseriusan dalam hal pemberian dana yang sesuai dengan kondisi lapangan sehingga pada pelaksanaan kegiatannya dapat lebih optimal. Dan agar para masyarakat sekitar khususnya para pekerja yang  telah diikut sertakan dalam program ini dapat diberi pelatihan dan pengarahan kembali agar hal ini dapat berlangsung hingga jangka panjang.












0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Blogger Templates